Salah satu ikon arsitektur tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah rumah adat Joglo.
Tingginya nilai budaya dan sejarah yang dimiliki oleh rumah Joglo tidak hanya tercermin dalam keindahan seni arsitektur, namun juga dalam filosofi hidup masyarakat Jawa yang kaya makna. Dalam artikel ini, akan kita eksplorasi asal-usul, karakteristik, dan makna filosofis dari rumah adat Joglo.
Baca Juga: Kontraktor Rumah Adat Joglo Sorong - RumahKayuJoglo.com
Asal-Usul Rumah Adat Joglo
Pada abad ke-17, rumah adat Joglo pertama kali muncul pada era Kerajaan Mataram.
Arsitektur rumah ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha yang berkembang pada masa itu.
Joglo menjadi simbol status sosial, biasanya dimiliki oleh bangsawan & keluarga kerajaan. Seiring berjalannya waktu, rumah Joglo menjadi lebih umum & diadopsi oleh masyarakat luas, meskipun tetap mempertahankan statusnya sebagai simbol kekayaan & kekuasaan.
Karakteristik Arsitektur Joglo Probolinggo
Salah satu ciri khas rumah Joglo adalah atapnya yang berbentuk limasan atau piramida.
Empat sisi atap ini curam dan bertemu pada satu titik di puncaknya.
Pendopo adalah ruang terbuka yang luas di dalam rumah, yang tidak hanya memberikan perlindungan dari panas dan hujan dengan struktur atapnya, tetapi juga sering digunakan untuk menerima tamu dan mengadakan pertemuan atau acara penting.
Beberapa ruangan khas lainnya yang dimiliki oleh Rumah Joglo adalah.
- Pendopo adalah ruang terbuka tanpa dinding yang berlokasi di bagian depan rumah, dimana tempat ini seringkali digunakan untuk kegiatan sosial dan upacara adat.
- Ruang semi-terbuka yang menghubungkan pendopo dengan rumah utama disebut Pringgitan. Pringgitan berfungsi sebagai ruang peralihan dan sering digunakan untuk acara wayang kulit.
- Bagian inti dari rumah Joglo, yaitu Omah Dalem, merupakan tempat tinggal keluarga yang terdiri dari beberapa kamar tidur dan ruang keluarga.
- Senthong merupakan ruangan terutup yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang berharga atau pusaka keluarga, dan sering dianggap sebagai bagian yang paling sakral dari rumah Joglo.
Material & Konstruksi
Dibangun dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitarnya seperti kayu jati, bambu, dan batu bata, biasanya rumah Joglo.
Pilihan utama adalah kayu jati karena kekuatan serta ketahanannya terhadap cuaca dan hama.
Kemampuan yang tinggi diperlukan dalam proses konstruksi rumah Joglo, terutama dalam teknik penyambungan kayu tanpa menggunakan paku. Teknik ini dikenal sebagai "pasak" atau "penguat kayu" dan menjadi bukti keunggulan teknologi bangunan tradisional Jawa.
Makna Filosofis
Tidak hanya sebagai sebuah bangunan fisik, Rumah Joglo juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Setiap elemen arsitektur dan tata ruang rumah Joglo mencerminkan filosofi. Beberapa makna filosofis yang terkandung dalam rumah Joglo antara lain:
- Harmoni dengan Alam: Penggunaan bahan-bahan alami & desain yang memperhatikan sirkulasi udara serta pencahayaan alami mencerminkan keharmonisan dengan alam. Rumah Joglo dirancang untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya, menciptakan suasana yang sejuk & nyaman.
- Melambangkan keterbukaan dan kesetaraan, pendopo yang luas dan terbuka adalah simbol keseimbangan sosial. Ruang ini digunakan untuk menerima tamu dari berbagai kalangan tanpa memandang status sosial, menciptakan iklim yang inklusif dan ramah.
- Mengutamakan kebijaksanaan dan kerendahan hati, keagungan dan kewibawaan direpresentasikan oleh atap Joglo yang menjulang tinggi, sementara kesederhanaan hidup tercermin dari struktur rumah yang sederhana. Gabungan ini mencerminkan filosofi hidup masyarakat Jawa.
Peran dalam Kehidupan Modern
Di era modern, rumah Joglo masih memiliki daya tarik tersendiri & sering dijadikan sebagai inspirasi dalam desain arsitektur kontemporer.
Adopsi elemen-elemen khas Joglo banyak dilakukan oleh orang yang membangun rumah, baik untuk keperluan hunian maupun komersial seperti restoran, hotel, & vila. Rumah Joglo juga menjadi objek wisata budaya yang menarik, memikat perhatian wisatawan lokal & mancanegara yang tertarik untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Jawa.
Harga Jasa Pembuatan Rumah Adat Joglo Probolinggo
Sangat berharga, warisan budaya dari masyarakat Jawa adalah rumah adat Joglo.
Rumah Joglo tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol identitas dan kebijaksanaan hidup karena keindahan arsitektur dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.
Mempertahankan dan menghargai keberadaan rumah Joglo di tengah modernisasi menjadi penting agar warisan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad dapat terjaga keberlanjutannya. Rumah Joglo tidak hanya menawarkan estetika yang memukau, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang harmonis dan penuh makna.
Baca Juga: Kontraktor Rumah Adat Joglo Banyuwangi - RumahKayuJoglo.com
Jasa Kontraktor Kami Lainnya